Senin, 20 Maret 2017

Teologi Feminisme Islam

           Teologi feminisme Islam, dapat dimaknai sebagai suatu pandangan agama dalam perspektif Islam tentang penghapusan diskriminasi gender, terutama yang disebabkan oleh pemahaman keagamaan yang bias gender.       
Pra-Islam, perempuan seakan menjadi budak sahaya para suaminya, yang bisa dipertahankan atau diceraikan sekehendak dan sesuka mereka. Perempuan dipandang sebagai penjelmaan dari dosa, ketidak beruntungan. Aib, arang di muka, dan tdak sekali memiliki hak dan posisi dimata masyarakat.
Ketika “kabut hitam” masih menyelimuti wajah perempuan, demikian shalih, Islam justru datang memberikan “sinar” yang menempetkan kedudukan perempuan proporsinya dengan mengakui eksistensi kemanusiaan mereka dengan mengikis habis kegelapan yang dialami kaum perempuan sepanjang sejarah serta menjamin hak-hak mereka.
            Islam, secara normatif, sesungguhnya adalah agama yang sanagat menyokong kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Namun secara realita, masih banyak problem bias gender yang memenjarakan peran kaum perempuan sehingga terjadilah fenomena ketimpangan gender.
            Menurut para pakar ataupun aktifis gerakan ketimpangan ini teradi karena dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Secara internal, ini terjadi karena pemahaman umat Islam terhadap doktrin dan isu-isu feminisme yang belum terlepas dari bias gender. Secara eksternal, ketimpangan gender terjadi karena budaya patriarki pada sosial, ekonomi, dan politik global yang membenarkan laki-laki untuk melakukan apa saja, seningga kaum laki-laki mendominasi segala ruang.
            Di Indonesia sesuatu yang melatar belakangi munculnya teologi feminisme Islam adalah keprihatinan para agamawan, intelektual muslim, dan aktifis sosial, terutama yang peduli pada problem bias gender, untuk memberikan pandangan keagamaan alternatif melawan struktur dan kultur yang tidak adil dan mengabaikan hak asasi perempuan.
Menghadapi persoalan ini, penulis menyarakan untuk mengembalikan spirit ideal yang ada dalam Al-Qur’an, yakni keadilan, kesetaraan, konsepisasi teologi feminisme Islam, dan umat Islam untuk memahami ajaran agama.
            Dan saran admin, baca buku "Teologi Feminisme Islam" agar lebih jelas. 

Sumber: “Teologi Feminisme Islam” karya : Syarif Hidayatullah, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar